Debate Motions
Untuk kamu yang
percaya bahwa bumi adalah tempat berpijak selalu mempunyai cerita. Kali ini, akan
ada sedikit pertumpahan perasaan dalam bumi. Sebenarnya sih klasik banget
masalahnya. Cekidot deh, aku mulai. Setting waktu malam hari, entah jam berapa
itu aku online beberapa media sosial. Mendadak, search akun dia, gubrak ! Diafragmaku
menjadi sesak serta aliran darahku menjadi agak cepat, sehingga aku merasakan
suatu kehangatan dalam tubuh yang sangat berlawanan dengan kondisi cuaca dingin
malam itu. Aku tercengang dengan mata yang otomatis membuka lebar begitu
melihat kata dari seseorang kepada orang lain pada situs maya tersebut. Kalimatnya singkat kok. Hanya terdiri dari
kata I love you ! Kalimat itu klasik banget kita jumpai di setiap kali ada
kecocokan antara lawan jenis bukan ? Dan, akhirnya mereka saling tahu perasaan
masing – masing.
Entah kenapa
logika ini selalu salah jika berhadapan dengan rangkaian kata tersebut. Harusnya
juga, disetiap LOVE itu wajib selalu ingat Tuhan pemberi cinta bukan ? Kali ini
logika ku kacau.
Yaa, kali ini
mungkin ada trouble error, disini aku tidak akan membahas tentang suatu
keyakinan dalam kepercayaan. Namun, aku akan membahas tentang perasaan yang
sedikit HEMM banget ! Dalam, posisi ini, aku adalah sebagai korban perasaan
yang tidak terharapkan.
Paham dan ngerti
artinya I LOVE YOU kan ? Ehh, entah
kenapa keadaan dengan kalimat itu menyakitkan untukku ? Kenapa bisa menyakitkan
? atau mungkin karena kalimat itu terucapkan dari mulut orang yang kamu suka
kepada orang lain?
Hai ! Bagaimana
dengan perasaanku ?
Yuhhhu,
imajinasiku mulai liar ! seperti ada 2 peri yang keluar dari kepala ku.
Pari baik said :
Udah nur, mungikin dia belum orang tepat untuk mu. Yaa, sih kamu dulu pernah
dekat dengannya, jalan dengannya, Saling memuji, saling pengen tahu keadaanya, dst.
Itu smua mungkin suatu anggapan suatu perkenalan,persahabatan dan tanda hormat untuk
kamu. Kebaikan dia yang dulu dan telah lalu , kedekatan yang dulu dan lalu
abadikan dalam setiap memory klasikmu. Setidaknya, kalian sudah pernah kenal
dan saling tahu bukan. Serahkan semua kepada Maha Cinta. Kali aja suatu saat
bertemu pada keadaan yang lebih baik dan atau pengganti yang lebih baik. Toh,
Kaliamat semacam itu juga belum tentu inndah pada waktunya bukan.
Aku :
Iya deh, mungkin aku harus bersyukur tentang suatu pertemuan yang sebenarnya
tidak terharapkan ini. Dan mungkin menjaga jarak adalah hal yang terbaik untuk
saat ini. Sebuah kesalahan atau tidak , yang pastinya Focus on the Good adalah
keadaan yang harus aku pegang. Lagi pula, aku juga punya prinsip single sampai
halal . hihihi. Tapi entah kenapa, disetiap prinsip itu selalu ada kekacauan. Yaa
mungkin ini salah satu siklus diantara salah satu siklus pasti dalam hidup
yaitu Menua – mati – hilang dan terlupakan.
Peri Jahat :
Hei hei, kenapa kamu jadi seperti itu nur. Kamu tidak pernah berpikir, kenapa
kamu sampai sekarang tidak mau untuk berpacaran? Mungkin kamu orang yang jual
mahal, kamu terlalu cuek, kamu terlalu berlebihan dan atau jangan – jangan kamu
orang yang sangat menjengkelkan. Pacaran enak, ada yang memperhatikan kamu, jalan satu satunya kamu harus mencari seseorang yang saat ini dekat pada kamu, itu
kan masih ada. Kamu aja, yang tidak mau memberikan kesempatan untuk orang yang
memberikan signal neptunusnya. Jadi yaa, malas aja mungkin mereka. Sakitnya tuh
diulung hati pastinya, hemm. Dan akhirnya kamu harus melihat dan merasakan
keadaan yang tidak kamu harapkan seperti itu, udah berapa kali nur ? Ya mungkin karena dia berpaling, dan menemukan orang yang lebih baik daripada kamu. Salah kamu juga bukan, kenapa
waktu ada radar neptunus datang kamu tidak menyalakan radarmu juga. Yaa kasihan
banget. Kalau aku jadi kamu sih, aku berani deh ungkapin perasaan ke diaduluan.
Aku : Aduh, freak banget. Yaa, mungkin aku bukan siti khodijah sang pemberani. Dan juga, jika aku semakin
mencari kesalahan untuk tetap meratapi kesedihan, aku semakin yakin bahwa poros
dari perasaan ini hanyalah istirahat untuk sejenak serta menundukkan kepala
kepada Maha Cinta untuk menyambut keadaan dengan senyum yang sama dalam
perjalanan hidup yang perlu diperjuangkan. Berjuang bukan karena cinta dengan
seseorang, namun berjuang untuk memperbaiki diri lebih tepatnya.
Hihh, apa namanya perasaaan ini ? whatever you call
dah.
Komentar
Posting Komentar