SEKARANGPUN !
Seperti pohon yang layu kemudian mengering di musim kemarau, sebagimana dengan jiwa ini pun juga demikian. Jiwa bisa meranggas seperti keadaan pepohonan itu. Terpaan hidup dan rutinitas yang dapat mengombangambingkan sikap. Sikap lemas dalam berpikir. Hidup terkadang menjadi dangkal dan kehilangan makna. Sekarang, keadaan sekarang. Tepatnya waktu yang sekarang adalah sebuah berkah kehidupan jiwaku. Apakah keadaan ini bisa disebut berkah ? Wait ! Kehidupan atas waktu ini dapat menjadi sebuah tuntutan yang terus memburu dan memojokkan jika aku tak bisa mengerti apa yang ada di dalamnya. Namun sialnya, sampai sekarangpun aku belum begitu nggeh, bagaimana cara memaknai hal tersebut ! BUHHSSS --""