Postingan

Memang Betul

Iya, memang betul sampai berganti bulan pun, sampai saat ini rasaku belum sepenuhnya hilang untuk dirimu. Tapi hatiku selalu tak terbesit sedikitpun untuk kembali padamu.  TUNGGULAH ! Bulan itu ..... Jika memang Tuhan sudah menjumpaiku dengan seseorang yang telah ditakdirku, jangankan kenangan bersamamu, dirimu saja mungkin sudah tak sudi untuk ku ingat lagi. TINGGALKAN SAJA ! Jika pada akhirnya orang yang kamu harapkan dan nantikan, tak kunjung memberikan kepastian. Lebih baik tinggalkan. Sebab, berharap lebih pada sesuatu yang belum pasti hanya akan membuat nestapa hidup.  MAU MENIKAH DENGANKU ? Kau dan aku sama - sama memiliki masa lalu yang tak mungkin dilupakan, apalagi dihapus. Tetapi, itu semua sudah jauh tertinggal di belakang, terkubur oleh kenangan, yang tersisa hanya jejak kenangan. Jadi, bersediakah kau kuajak untuk merajut masa depan dalam kebersamaan ? TAPI.... Aku tak berjanji untuk menunggumu, namun, bila kita berjodoh. Aku yakin hatimu dan h

Kebahagiaan bukan kekecewaan !

Kondisi manusia boleh berubah - ubah, tapi namanya kesabaran haruslah selalu menyertai karena kesabaranitu selalu ada dalam kondisi dan keadaan yang berbeda. Misalnya dalam hal mencintai dan dicintai. Ciiiat .... ciaaat.... ciaaat.... Cinta dan rasa terus yang aku posting, bodo amatlah ini emang rasa aku yang harus aku tulis untuk pengabadian. Seberapa banyak teori yang kamu miliki ? Seberapa banyak usaha yang kamu lakukan ? Seberapa banyak keraguan yang menghampiri ? Seberapa banyak pula waswas yang kamu temui ? Terkadang wanita terlalu cepat menyerah dengan sebuah kegagalan rasa yang ia temui, termasuk aku sendiri. Padahal bisa saja rumus kesuksesan rasa untuknya harus melalui beberapa macam kegagalan. Mungkin kita pernah membaca sebuah kisah bagaimana air yang menetes mampu mengikis bebatuan yang keras, hanya karena konsistensi menerpa batu tersebut.  Apakah itu berlaku untuk rasa ? Rasaku ke kamu misalnya....... Maafkan aku mas, karena aku tidak akan

Luka

Hai, akan aku beri tahu sebuah rahasia. Rahasia kehidupan di dunia ini.  Semua yang ada di dunia ini adalah sebuah pemikiran fana kamu. Pemikiran dimana ketika kamu berpikir kebahagiaan maka timbullah kebahagiaan. Ketika kamu berpikir bahwa kehidupan ini cukup maka kamu akan merasa cukup. Ketika kamu berpikir sedih, maka kamu akan sedih. Begitulah kehidupan. Pada intinya kamu hanya di wajibkan syukur. Syukur telah hidup, dihidupi dan menghidupi. Ya minimal kamu mampu menghidupi dirimu sendiri. Hidup untuk bisa makan, minum, bekerja dan hiduplah untuk memberi manfaat kepada orang sekitar. Itu yang di ajarkan oleh Dosen aku. Dosen rasa teman, namun aku tetap menghormatinya seperti Dosen mata ajar.  Kalian pasti pahamkan, kalau kehidupan itu hanya masalah pandang memandang. Memandang bahwa o, itu orang enak, o orang itu lebih enak. Tapi kita sering lupa merasakan bahwa sebelum enak orang itu mengalami sebuah ketidak enakan, yang mana orang - orang menyebutnya adalah sebuah pengorb

Impulsif

Umurku akan menjadi dua puluh lima tahun. Seharusnya aku tumbuh seperti wanita - wanita dewasa lainnya. Bukan terjebak dalam semua perasaan yang mengungkung diriku sendiri. Bukan pula sebaliknya, mengisi perasaan yang sedikitpun tidak kupinta.  Aku tak pernah menginginkan perasaan ini, kan?  Dia datang begitu saja. Menusuk hati dan hariku. Tumbuh pelan - pelan seperti jamur tempe yang lama di hangatkan. Aku sungguh tidak menginginkan semua perasaan ini.  Sungguh aku tidak ingin. Aku tidak impulsif, namun yang cukup kamu tahu.  "Aku menyayanginya, kataku". Itulah semua perasaanku".  "Aku sayang kamu,"katanya laki-laki". Salahkan jika diantara perhatian dan sayangnya selama ini, perasaan ini semakin mekar? Dalam perjalanan waktu , perasaan itu muncul dengan alasan yang kuat. Dari seorang teman yang lama - lama jadi demen. Seorang wanita dewasa dan lelaki dewasa yang sudah saling tahu.  Juli ini sayang, seperti diriku yang bert

It's You ?

Kamu tak pernah tahu bagaimana sesak yang kutanggung karena kabar darimu. Setiap malam dan pagi buta aku berusaha untuk menenangkan pemikiranku sendiri. Apa benar begini caramu untuk mendapatkan bahagia ? Bukan . Ini adalah cara dariNya untukku bahagia. Manusia adalah  kumpulan doa - doa dan harapan dari manusia itu sendiri. Hari ini aku memulai kehidupan baru dan masa baru. Aku berorientasi denganmu dan mengenalmu dengan sosok yang baru , diusiaku yang sekian tahun. Aku baru mendapati kabar terindah yang mungkin tuhan berikan. Meski bukankah angka usia yang akan aku cetak pada tahun ini. Namun melainkan adalah usaha yang sempat aku petik dari tahun - tahun sebelumnya. Aku akan melakukan apapun dengan rasa dan kemampuanku untuk menujumu. Berkiprah dan menjalankan semua karna ibadah. Begitu kata ibuk aku , mencoba menguatkan apa apa yg belum aku punya. Aku tidak akan memintamu untuk memberikan bingkisan kasih ataupun sanjungan penghargaan. Namun, aku hanya minta keseri

Welcome D (JUN)

Gambar
Juni, pulanglah kepadaku. Katakan semua baik - baik saja. Aku sudah terlalu jatuh untuk menenangkan rasa rindu. Aku tertatih, aduh apasih alay,tertatih meyakinkan diri bahwa kamu tak benar-benar pergi ataupun kamu benar - benar pergi. Jangan terlambat pulang, aku takut tak akan sanggup untuk melaluinya sendiri. Namun, katamu rinduku akan terobati jika aku makan yang enak dan banyak. Disaat itu aku mulai ketawa lebar, meyakinkan diri bahwa kamu memang belum sepenuhnya ingin pergi.  Aku hanya takut tersesat disaat kita telah benar - benar pergi.

Lihat Saja Waktunya Nanti

Waktu.... Hari ini, esok ataupun kemarin. Ini bukan perkara perasaan yang perlu kamu ragukan, tapi ini hanya tentang logika yang harus dijalankan. Aku harus menyeimbangkan antara pekerjaan, dengan segala yang harus kucapai. Hari ini adalah proses pencapain dari beberapa bulan kemarin , dimana aku disibukkan oleh pekerjaan. Inginku bersantai sepertimu, mengirim pesan yang tak kunjung jelas dengan tuduhan yang belum tentu kebenarannya. Alhamdulillah Tuhan kita Maha Baik. Sehingga kita semua masih diamankan oleh - Nya. Keyakinan kita sama, namun sikap dan cara kita mengatasi masalah sangat berbeda. Selamat berekspresi untuk masa depan masing - masing. Lihat Saja Waktunya Nanti Hidup nyatanya baik - baik saja tanpa harus ada kamu, bahkan bisa menjadi lebih baik dari hal - hal yang pernah aku jalani di masa lalu. Aku merasa demikian. MUNGKIN, mengacuhkan adalah suatu jalan panjang yang harus kita tempuh sendiri, dan menuduh orang dengan bukti yang belum tentu benar adala