Umurku akan menjadi dua puluh lima tahun. Seharusnya aku tumbuh seperti wanita - wanita dewasa lainnya. Bukan terjebak dalam semua perasaan yang mengungkung diriku sendiri. Bukan pula sebaliknya, mengisi perasaan yang sedikitpun tidak kupinta. Aku tak pernah menginginkan perasaan ini, kan? Dia datang begitu saja. Menusuk hati dan hariku. Tumbuh pelan - pelan seperti jamur tempe yang lama di hangatkan. Aku sungguh tidak menginginkan semua perasaan ini. Sungguh aku tidak ingin. Aku tidak impulsif, namun yang cukup kamu tahu. "Aku menyayanginya, kataku". Itulah semua perasaanku". "Aku sayang kamu,"katanya laki-laki". Salahkan jika diantara perhatian dan sayangnya selama ini, perasaan ini semakin mekar? Dalam perjalanan waktu , perasaan itu muncul dengan alasan yang kuat. Dari seorang teman yang lama - lama jadi demen. Seorang wanita dewasa dan lelaki dewasa yang sudah saling tahu. Juli ini sayang, seperti diriku yang bert...
depan rumah pagi hari Pernahkah kita berpikir, seekor kupu - kupu yang cantik tersebut telah melewati berbagai metamorfosis atau tahap kehidupan yang mampu mengantarkan pada sosok yang cantik dan indah seperti itu ? Pada mulanya, seekor kupu - kupu hanyalah seekor ulat yang menjijikkan dan bahkan tidak jarang manusia menjauhi dan membenci ulat tersebut. Ulat yang mungkin saja membuat kita merasa ngeri dan mungkin juga dari sebagian kita dibuat gatal olehnya. Namun, setelah ia mengalami metamorfosis menjadi kupu - kupu, ia mampu membalasnya dengan memberi keindahan. Yang dulunya ia adalah ulat pemakan daun dan merugikan tumbuhan yang ia tumpangi. Namun, seiring berjalannya waktu ia mampu memberikan keindahan kepada dunia. Keindahan diantara satu hal yang bisa saling melengkapi. Seekor ulat belum disebut sukses ketika gagal menjadi kupu - kupu. Sementara menjadi seekor kupu - kupu yang indah tidaklah mungkin bisa tanpa menjadi ulat sebelumnya. Kemudian, kupu - ...
Negligence atau kelalaian. Kelalaian adalah sikap yang mungkin kurang hati - hati yaitu tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan dengan sikap hati - hati dan wajar, atau malah sebaliknya yaitu melakukan sesuatu sudah dengan hati - hati tetapi tidak melakukannya dalam situasi yang tepat. Mungkin seperti nyontek rumus ketika ujian, menggunakan kalkulator ketika ujian. Atau apalagi ya, hoohoo Ups, Yuhuu, Diantara hal itu, Yaa, Diperaturan emang tidak dibolehkan untuk menggunakannya. Tapi, entah kenapa nyali aku oke banget untuk nekat. Alhasil, pengawas dan aku mempunyai catatan pribadi masing - masing. Perlu di ketahui sih, bahwa kelalaian dapat bersifat ketidaksengajaan, yaa ketidaksengajaan. Kelalaian yang aku ciptakan saat itu, mungkin karena kurang belajar rajin karena kebanyakan materi, kurang berlatih bahkan kurang hati - hati melihat situasi sekitar, acuh tak acuh juga, sembrono, tidak peduli terhadap kepentingan orang lain. Tet...
Komentar
Posting Komentar