Teruntuk Februari Telah Singgah
Dulu teman sekarang sayang
Dulu musuh sekarang sayang
Dulu menjelekkan sekarang sayang
Kita memulai semua ini dengan baik-baik
Entah dari raasa iba yang kemudian cinta
Entah dari kagum yang kemudian cinta
Entah dari rasa yang tak pernah diundang
Kalau kata temen aku, yang penting saling bahagia apa kata orang lewat aja.....
Masih RAGU !
Ungkapkan keraguanmu ke dia, setelah itu tunggu jawabnya.
SUDAH ! TAPI MASIH MERAGU , namun aku bahagia dengan alasan dengan logikanya.
Ya sudah, cukup kamu percayain apa yang di bilangkan, sepertinya dia juga tahu kalau kamu bukan tipe wanita yang seharusnya disakiti.
Dengan perasaan bahagia dan juga rona merah dipipi aku terima semua kaliamat fantasi
Kalimat fantasi dimana keduanya akhirnya memunyai harapan yang sama
Saling percaya adalah modal aku untuk menjalani keadaannya untukmu yang jauh disana
Harapan untuk ingin dijaga dan dipertahankan
Baik olehmu teruntuk ku
Baik okehku teruntuk mu
Menjaga untuk tidak banyak berharap dan memberikan harap
Memberikan rasa kecewa walau seujung kuku dalam rasa sakit perjalanan
Bukan berarti aku ingin mematahkan harap terlebih dahulu kepadanya
Namun,
Jika suatu saat kisah ini berakhir maka harapan itu tidak terlalu menyakiti kedua belah pihak
Karena dalam posisiku,jujur aku tidak punya alasan kuat untuk mematahkan harapnya
Entah kenapa aku berpikir hanya ingin kamu aja yang mematahkannya!
Aku berharap keadaanmu masih baik - baik saja
Karena aku disini selalu baik - baik saja untuk saat ini dan beberpa bulan kedepan
Masa tenggang kedekatan ini harus terjaga sampai dengan kesepakatan tahun depan bukan?
Setelah itu, berhak untuk kita berpindah menghinggap dihati atau perasaan orang lain
Atau
Melanjutkan rasa yang sudah ada
Namun pesanku, ketika masa tenggang kedekatan berakhir
Aku berharap untuk keadaan yang ada, UNTUK :
Tidak saling membenci ataupun memusuhi apalagi saling menjelekkan
Tidak saling mencibir atau mengingat masa lalu yang sudah kelar
Tidak saling mengembalikan barang saat rasa sudah hambar
Tidak saling berkabar secara intens
Tidak saling mengajak jalan ketika saling berjauhan
Tidak saling menanyakan kabar kepada teman
Tidak saling memberi untuk memberikan kenyamanan lagi
Mari belajar menerima, meski tidak mudah
Mari saling memaafkan atas kesalahan yang sudah menorehkan luka di hati
Komentar
Posting Komentar